Yogyakarta – Sabtu, 05 November 2022 telah dilaksanakan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV Tahun 2022 di Gedung Menza, Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY. Acara ditutup oleh Plh. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Drs. Beny Sudarsono, M.Si.

Dalam laporan penyelenggara Kepala Badan Diklat DIY Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo menyatakan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar Kompetensi Manajerial Jabatan Pengawas.

PKP Angkatan IV berlangsung kurang lebih selama 104 hari dimulai pada tanggal 22 Juni s.d. 5 November 2022 menggunakan metode Blended Learning, peserta berjumlah 40 orang yang merupakan utusan dari :

  1. Pemerintah Daerah DIY : 7 Orang
  2. Pemerintah Kota Yogyakarta DIY : 9 Orang
  3. Pemerintah Kab. Kulon Progo DIY : 15 Orang
  4. Pemerintah Kab. Bangka Belitung Prov. Kepulauan Bangka Belitung : 4 Orang
  5. Pemerintah Kab. Sanggau Prov. Kalimantan Barat : 5 Orang

Evaluasi peserta pada PKP Angkatan IV menyatakan 39 orang peserta LULUS dengan kualifikasi Memuaskan dan 1 orang peserta MENGUNDURKAN DIRI karena sakit. Dari penilaian kumulatif peserta diperoleh nilai rata-rata 86,64. Dengan nilai tertinggi 89,99 dan nilai terendah 82,73. Berikut 5 peringkat terbaik :

  1. Riastuti Rahayu, S.K.M., M.P.H. dari Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta
  2. Suyono, S.T. dari UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo
  3. Ngatini, S.H. dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kulonprogo
  4. Pramudita, S.IP., M.Ec.Dev. dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta
  5. Anselmus Mulyadi, S.Kom., M.M. dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau

Dalam sambutan Sekretaris Daerah DIY yang disampaikan oleh Bapak Beny Sudarsono, “program reformasi birokrasi sudah dimulai sejak 2010, ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi (GDRB). Sebagai upaya mewujudkan cita-cita birokrasi Indonesia menjadi world class bureaucracy, kita dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi”, jelas beliau.

Inovasi adalah sebuah proses , dimana beberapa individu atau sekelompok orang mengidentifikasi masalah, kemudian mengembangkan solusinya. Dalam konteks birokrasi, inovasi adalah upaya untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik, dengan berasumsi bahwa semakin inovatif suatu penyelenggaraan pemerintahan, maka semakin besar manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat.

Setelah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV Tahun 2022 ini diharapkan peserta tidak hanya mendapatkan perkembangan kompetensi saja tetapi juga dapat merubah pola pikir (mindset) dan merubah pola kebiasaan (culture set) sehingga tercapailah tata kepemerintahan yang baik (good governance).

(team)