Peserta PKN Tingkat II Angkatan XXIII Tahun 2019 mendengarkan ceramah Isu Strategis: Visitasi Kepemimpinan yang disampaikan oleh Dr. Karuniana Dianta A. Sebayang, S.IP, ME., Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta pada Senin, 9 September 2019 di Kampus Badan Diklat DIY.

Dalam ceramahnya, Bapak Dianta Sebayang membahas tentang pariwisata dan budaya. Menurutnya melihat perkembangan yang ada saat ini, pedesaan memiliki potensi pasar yang cukup besar. Bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan pedesaan memiliki nilai keunggulan pada budayanya.

“Pariwisata membawa dampak yang positif terhadap pembangunan dalam jangka pendek, sehingga pembangunan wisata harus menjadi ekosistem yang holistik dan berkelanjutan, agar turis akan terus menerus berdatangan, serta masyarakat disana harus terlibat dalam proses pembentukan wisata,”terangnya.

Menurut Bapak Dianta Sebayang, saat ini banyak di beberapa daerah, masyarakat di pedesaan sudah sadar akan nilai jual wisata yang ada di daerahnya dengan menawarkan keanekaragaman dan keunikan keindahan di tempat itu

Namun begitu, masih ada di beberapa tempat, masyarakatnya belum menyadari bahwa di desanya memiliki potensi pasar untuk pariwisata.

“Masyarakat mesti menyadari bahwa keunggulan yang mereka miliki adalah di budayanya,” ucap Bapak Dianta Sebayang.

Oleh karena itu, kepada para peserta Bapak Dianta Sebayang menyampaikan pandangannya, menurut beliau, budaya yang dimiliki oleh suatu daerah jangan sampai rusak atau dihilangkan hanya demi untuk terjualnya pariwisata di daerah tersebut, melainkan budaya harusnya dipertahankan dan dijaga karena bisa saja terjualnya wisata suatu daerah itu bukan berasal dari dimodernisasikannya tempat tersebut tetapi karena kekhasan budayanya. (hdk)