Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77, pada hari Rabu, 17 Agustus 2022 Badan Diklat DIY mengadakan upacara bendera. Upacara berlangsung khidmat di lapangan Badan Diklat DIY yang dimulai pukul 07.00 dan diikuti oleh seluruh pegawai Badan Diklat DIY.

Selaku Inspektur Upacara Bapak Kepala Bidang Standarisasi dan Penjaminan Mutu Badan Diklat DIY Faishol Muslim, SIP., M.Si dan selaku Komandan Peleton Bapak Kepala Bidang Kemitraan dan Kerja Sama Badan Diklat DIY Drihardono, S.Sos.

Dalam kesempatan ini dibacakan Sambutan Gubernur DIY Hamengku Buwono X oleh inspektur upacara. Sesuai dengan tema yang diusung dalam peringatan kali ini “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, Gubernur mengingatkan meskipun kita semua sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, semua elemen bangsa harus tetap bersinergi dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan, selaras dengan tema peringatan HUT RI ke-77 tahun 2022.

Peringatan Proklamasi Kemerdekaan sama halnya dengan sebuah perenungan spiritual, yang dalam budaya Jawa jumbuh dengan menunaikan patrap, melalui adeping tekad dan cloroting batin, sutra-dira jayaningrat lebur dening pangastuti, sebagai laku yang ditempuh menuju pangajab-sih kawilujengan langgeng.

Selain itu, peringatan kemerdekaan ini juga menjadi momen retrospeksi, dengan mengenang jasa para pahlawan melalui niti-laku dan napak-tilas jejak sejarah yang ditinggalkannya, seraya mendoakan, agar arwah para syuhada bangsa itu memperoleh pahala sesuai amal-bjaktinya, serta diterima di haribaan-Nya dan diampuni segala dosanya.

Proklamasi 1945 adalah sumber kekuatan dan sumber tekad perjuangan, karena merupakan ledakan pada saat memuncaknya kohesi total, dimana seluruh tenaga-tenaga nasional, kekuatan material dan spiritual bangsa Indonesia bersatu.

Pembukaan UUD 1945 memberikan light-star guna mengisi kemerdekaan nasional dalam menyelenggarakan kehidupan kenegaraan sehingga memiliki tujuan dalam mengembangkan kebangsaan.

Dalam memaknai HUT RI ke-77 haruslah merefleksikan nilai-nila Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang mempersatukan Indonesia. Keunikan bangsa dalam pluralisme justru perekat yang memperkuat jati diri bangsa. Bahkan dengan adanya kemajemukan bangsa dapat menjadi energi pengembangan daya kreasi bangsa dan dapat memperteguh semangat persatuan Indonesia.

 

Dirgahayu Indonesiaku tercinta

Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

MERDEKA!

 

(nrs)