Pelatihan Sosiokultural bagi ASN kerjasama dengan Yayasan Satunama telah selesai dilaksanakan dan ditutup pada hari Kamis, 1 Oktober 2020 dan penutupan dihadiri oleh Kepala Deputi Bidang Pengembangan dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Bapak Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Kepala Badan Diklat DIY, Bapak Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si., dan Direktur Eksekutif Satunama Daerah DIY, Bapak William E. Aipipidely.

Pada kesempatan tersebut, 2 peserta terbaik menyampaikan paparannya, pertama disampaikan oleh Nunung Dwi Nugroho dari Kesbangpol DIY dan kedua oleh Erent Ersantika Sari, S.K.M., dari Dinkes DIY.

Bapak Kuncoro Cahyo Aji kemudian melanjutkan dengan menyampaikan laporan penutupan. Disampaikan oleh beliau bahwa tujuan dilaksanakan pelatihan ini adalah untuk mengembangkan ASN terkait kompetensi Sosiokultural dan menginisasi pola pelatihan dan proses pembelajaran pengembangan Sosiokultural bagi ASN.

Bapak William dalam sambutannya menyampaikan bahwa ASN di Yogyakarta bisa dijadikan prototype bagaimana ASN itu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai ASN dan warga negara. Dan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus berpedoman pada konstitusi dan ayat-ayat konstitusi, yaitu UUD Tahun 1945.

ASN di jogja dijadikan prototype untuk bagaimana ASN itu bekerja dan menjadi warga negara, asn di jogja seharusnya memberikan pengharapan lain, memproduksi duta inklusi di asn yang memberikan perspektif bahwa konstitusi dan ayat-ayat konstitusilah yang menjadi pegangan.

Sementara Bapak Muhammad Taufiq dalam sambutannya menyampaikan bahwa toleransi harus ditegakkan dengan sebuah pondasi moral dan ASN mesti memiliki sikap hormat-menghormati dengan yang lain dengan sebuah tujuan ynag luhur dan mulia.

Sebanyak 20 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini dari instansi di Pemda DIY dinyatakan lulus semua.

 

(hdk)