Yogyakarta – Diklat Pengkaderan Pengawas Tahun 2019 resmi dibuka pada hari Kamis, 5 September 2019 bertempat di Ruang Menza Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Isimtewa Yogyakarta. Upacara pembukaan dihadiri  oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bapak Moedji Rahardjo, SH., M.Hum., pejabat struktural Bandiklat DIY beserta 30 peserta diklat yang merupakan ASN Pemerintah Daerah DIY.

Dalam laporannya, Ibu Tuty Amalia, SH., M.Si. selaku Kepala Bidang Teknis Fungsional Bandiklat DIY, menjelaskan bahwa Diklat Pengkaderan Pengawas akan dilaksanakan dengan sistem on-off class mulai tanggal 5 September sampai dengan 24 Oktober 2019 di Kampus Bandiklat DIY, Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul.

Diklat Pengkaderan Pengawas bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM Pemda di bidang manajemen pemerintahan, keistimewaan Yogyakarta, perencanaan dan penganggaran, manajemen keuangan dan aset serta pemahaman tentang tantangan ASN kekinian sehingga siap dan mampu menjadi calon pejabat struktural pada level penyelia atau pengawas.

Kompetensi utama yang dibentuk dan atau dikembangkan melalui Diklat Pengawas diantaranya:

  1. peserta memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai positif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di organisasinya masing-masing;
  2. peserta mampu memahami prinsip dasar, berbagai pendekatan, ketentuan normatif, serta kaidah akademik dalam mengelola pemerintahan, perencanaan dan anggaran, keuangan dan aset, serta SDM aparatur, sekaligus memahami tentang nilai-nilai keistimewaan DIY;
  3. peserta menguasai beberapa metode atau alat bantu untuk mengoperasionalisasikan prinsip dasar, pendekatan, ketentuan normatif serta kaidah akademik dalam mengelola tupoksi, perencanaan dan penganggaran, keuangan dan aset, serta SDM aparatur, sekaligus dapat mengaktualisasikan nilai-nilai keistimewaan DIY.

Bapak Moedji Rahardjo dalam sambutannya mengungkapkan harapan yang besar kepada peserta diklat Pengkaderan Pengawas agar nantinya mampu menjadi pemimpin yang visioner, kreatif, berkualitas, serta mampu pionir bagi kemaslahatan masyarakat.

“Kembangkanlah keterampilan manajemen, baik konseptual, interaksi antara sesame rekan, dan kemampuan teknis. Kompleksitas dalam mengelola pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawab Saudara, mau tidak mau membutuhkan kemampuan manajemen yang baik agar terbentuk sikap kemandirian, kerja sama, dan mampu mengelola tugas dan tanggung jawab secara terencana dan berhasil,” tutup Bapak Moedji Rahardjo. (pnc)