Yogyakarta – Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2023 pada hari Jum’at, 15 September 2023 yang ditutup oleh Plt. Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Bapak Dewo Isnu Broto Imam Santoso, S.H., mewakili Sekda DIY.

Plt Kepala Badan Diklat DIY Ibu Amin Purwani S.H., M.Ec.Dev., dalam laporannya menjelaskan bahwa melalui Pelatihan Kepemimpinan Pengawas, Peserta diharapkan mempunyai Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Laporan Penyelenggaraan pada Pelepasan Peserta PKP Tahun 2023 Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2017 tentang Kompetensi Pemerintahan. Dalam mewujudkan sosok pemimpin berkinerja yang diperoleh melalui pelatihan PKP yang diindikasikan dengan kemampuan sebagai berikut:

  1. Pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-nilai dan konsepsi bela negara, moral dan etika dalam konteks penguatan kedisiplinan dan kapasitas kepemimpinan bela negara dengan memperhatikan kearifan lokal, sehingga peserta memiliki kemampuan untuk menunjukkan perilaku kepemimpinan Pancasila dan bela negara dalam mengendalikan pelayanan publik sebagai bagian dari upaya bela Negara.
  2. Mendiagnosa masalah dan menemu-kenali gagasan melalui berpikir kreatif dengan memberdayakan dan membangun tim yang didukung komunikasi efektif dalam memimpin pengendalian pelayanan publik.
  3. Mengendalikan kegiatan pelayanan publik dengan mengedepankan perencanaan kegiatan dan anggaran yang berorientasi terhadap manajemen mutu, pengawasan, dan pengendalian, serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
  4. Mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan melayani melalui pengalaman best practices, pengendalian kegiatan pelayanan publik dan aplikasinya dalam aksi perubahan.

Pelaksanaan PKP Angkatan II dilaksanakan sebanyak 905 JP/104 hari pelatihan yang terdiri dari tahap pembelajaran mandiri (self learning), tahap e-learning (synchronous dan asynchronous), tahap membangun komitmen bersama, klasikal tahap I, Aktualisasi Kepemimpinan dan klasikal tahap II dengan peserta:

  1. Pemda DIY : 8 orang
  2. Pemkab Kulon Progo DIY: 12 orang
  3. Pemkot Yogyakarta DIY : 9 orang
  4. Pemkab Sleman DIY : 3 orang
  5. Pemkab Gunungkidul DIY : 2 orang
  6. Pemkab Kebumen Provinsi Jawa Tengah : 3 orang
  7. Pemkab Blitar Provinsi Jawa Timur : 3 orang

Evaluasi peserta pada PKP Angkatan II menyatakan 38 orang peserta LULUS dengan kualifikasi Sangat Memuaskan 7 orang, Memuaskan 31 orang, dan Tidak Memenuhi Kualifikasi 1 orang serta ditunda kelulusannya 1 orang. Berikut 10 peserta dengan nilai tertinggi (tidak menunjukkan peringat):

  1. Dwi Erni MArsudirini S.Gz, RD dari RSUD Nyi Ageng Serang Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo;
  2. Gesthi Ika Janti S.Sos., M.Sc., dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Kundho Niti Mandala serta Tata Sasana) DIY;
  3. Michael Yanu Koesumakristi, S.T., dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY;
  4. Nita Yuniati, S.H. dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kebumen;
  5. Rachma Tyasari, S.E., M.Ec.Dev., dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset DIY;
  6. Setiyanto S.T., MT., dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY;
  7. Sunuwasana, SE., M.Acc., dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gunung Kidul;
  8. Sya’bani Runiwati, SE., dari Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol DIY
  9. Yuni Karuniawati S.Si.T., M.M., dari Dinas Perhubungan DIY;
  10. Yusuf Ahbari, S.T., dari Kemantren Mergansan Kota Yogyakarta.

Untuk 5 peserta teristimewa sebagai berikut:

  1. Michael Yanu Koesumakristi, S.T.
  2. Dwi Eni Marsudirini, S.Gz, RD.
  3. Nita Yuniati, S.H.
  4. Yuni Karuniawati, S.Si.T., M.M.
  5. Setiyanto S.T., MT

Bapak Dewo Isnu Broto Imam Santoso, S.H., dalam sambutannya menekankan bahwa melalui pelatihan ini diharapkan akan muncul inovasi baru dalam mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan lahirlah kader-kader terbaik yang akan membantu pimpinan dalam upaya membangun daerah menjadi lebih baik dan semakin hebat.

“Saya mengajak seluruh peserta diklat ini sekembalinya ke instansinya untuk mengambil jalan perubahan melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas, karena birokrasi memang harus berubah dengan membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan” tutur Dewo Isnu Broto Imam Santosa.

Selain itu, perlu adanya pergeseran cara kerja dari cara kerja biasa menjadi cara kerja luar biasa dari prosedur yang panjang dan berbelit menjadi smart shortcut. Pola pikir dan pola kerja juga harus berubah menjadi fleksibel, kecepatan, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan kedisiplinan dan produktivitas.

Dan yang tak kalah pentingnya dengan adanya pelatihan ini mampu memastikan masyarakat terlayani dengan baik dengan diimbangi kemudahan dan kecepatan, serta program pembangunan yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.