Yogyakarta – Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2021 pada hari Selasa, 12 April 2022 secara luring yang diikuti oleh 40 orang peserta yang dihadiri oleh Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI, Bapak Dr. Muhammad Taufiq, DEA., Sekretaris Daerah DIY, Bapak Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji dan tamu undangan dari instansi pengirim.

Dalam laporannya, Kepala Badan Diklat DIY, Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan PKA adalah untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Administrator.

PKA Angkatan II berlangsung kurang lebih selama 91 hari dimulai pada tanggal 11 April s.d. 25 Agustus 2022.

Peserta PKA Angkatan II berjumlah 40 orang dengan rincian sebagai berikut:

  1. Pemerintah Daerah DIY: 10 orang
  2. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo DIY: 5 orang
  3. Pemerintah Kota Yogyakarta: 5 orang
  4. Pemerintah Kabupaten Sleman DIY: 5 orang
  5. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul DIY: 4 orang
  6. Pemerintah Kabupaten Bantul DIY: 7 orang
  7. Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah: 2 orang
  8. Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur : 2 orang

Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI, Bapak Dr. Muhammad Taufiq, DEA., dalam sambutannya mengatakan bahwa orang-orang yang duduk di Pejabat Eselon 3 dan Eselon 4 adalah orang-orang yang selektif dan untuk menduduki jabatan struktural tersebut harus mengikuti pelatihan kepemimpinan.

Dan dengan kondisi pandemi yang terjadi saat ini, beliau mengatakan banyak sekali perubahan-perubahan pada kurikulum pelatihan kepemimpinan. Bapak Muhammad Taufiq mengatakan bahwa pembelajaran sekarang ini dilakukan secara blended learning, offline dan online.

Dengan adanya penyesuaian tersebut, pembelajaran diharapkan dapat semakin berbobot dan berkualitas, peserta bisa belajar mandiri dan fleksibel.

“Kita harapkan dengan program ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan perubahan yg inline dengan kebijakan-kebijakan masing-masing instansi sehingga ini adalah menjadi motor penggerak reformasi birokrasi apalagi saat pandemi banyak sekali perubahan-perubahan,” ucap Bapak Muhammad Taufiq kemudian dilanjutkan dengan sambutan Sekda DIY.

 

(hdk)