Yogyakarta – Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2021 dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Oktober 2021 via daring melalui aplikasi zoom, Sekretaris Daerah DIY Bapak Drs. Kadarmanta Baskara Aji hadir untuk menutup PKA Angkatan II.

Acara diawali dengan penyampaian kesan dan pesan oleh salah satu orang perwakilan peserta dan dilanjutkan dengan laporan penutupan oleh Kepala Badan Diklat DIY, Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo.

Tujuan dilaksanakannya PKA,  seperti yang disampaikan oleh Bapak Jarot Budi Harjo, adalah untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar Kompetensi Manajerial Jabatan Administrator. Pelatihan berlangsung selama kurang lebih 91 hari dimulai pada tanggal 20 Juni s.d. 12 Oktober 2021 dengan metode distance learning.

Evaluasi kelulusan seperti yang disampaikan oleh Bapak Jarot Budi Harjo, menghasilkan keputusan peserta PKA Angkatan II Tahun 2021 dinyatakan LULUS 39 orang dengan kualifikasi kelulusan sebagai berikut : “Memuaskan” sebanyak 38 orang, “Baik” sebanyak 1 orang, dan 1 orang peserta dari Pemerintah Kabupaten Sleman meninggal dunia pada saat pelaksanaan Implementasi Aksi Perubahan sehingga jumlah peserta menjadi 39 orang.

Berikut 5 (lima) peringkat terbaik PKA Angkatan II Tahun 2021, berturut-turut sebagai berikut:

  1. Peringkat 1 oleh Risdiyanto Nugroho, S.STP., M.Eng., dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kulon Progo dengan predikat Memuaskan
  2. Peringkat 2 oleh Irma Madyastuti Rahayu, S.STP., dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul dengan predikat Memuaskan
  3. Peringkat 3 oleh Jugo Noor Subarkah, S.E., M.Si., dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dengan predikat Memuaskan
  4. Peringkat 4 oleh Raden Trusta Hendraswara dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Kulon Progo dengan predikat Memuaskan
  5. Peringkat 5 oleh Siti Nurhayati, S.IP., dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kulon Progo dengan predikat Memuaskan

Bapak Kadarmanta Baskara Aji dalam sambutannya menyampaikan bahwa diklat menjadi tempat untuk belajar dan mengasah kemampuan kepemimpinan. Selain itu, diklat juga merupakan optimalisasi bagi peserta agar lebih visioner, inovatif dan kreatif.

“Diklat sebagai ajang untuk mengasah diri, maka setelah selesai melaksanakan diklat, harapannya Bapak Ibu akan menjadi pimpinan yang solutif, punya kemampuan trouble solver yang baik agar OPD bisa lebih maju,” lanjutnya.

Bapak Kadarmanta Baskara Aji juga berpesan kepada peserta agar selalu membuka diri untuk belajar, menguatkan jejaring kerja antar peserta dan saling bertukar pengalaman demi kemajuan OPDnya masing-masing.

(hdk)