Yogyakarta – Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta (Badan Diklat DIY) melaksanakan Penutupan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan IV Tahun 2019 pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019 di Kampus Badan Diklat DIY, Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul.

Penutupan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan IV Tahun 2019 dihadiri dan ditutup oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bapak Moedji Rahardjo, SH., M.Hum. Dalam kesempatan tersebut penutupan juga dihadiri oleh tamu undangan dari instansi asal peserta, pejabat struktural dan widyaiswara Badan Diklat DIY.

Acara diawali dengan penyampaian kesan dan pesan oleh salah satu orang perwakilan peserta dan dilanjutkan dengan paparan 2 besar Proyek Perubahan terbaik oleh peserta.

Bapak Pratama Wahyu Hidayat, STP., dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY menjadi pemapar pertama dengan judul Proyek Perubahan: SAPA SENGGUH SIMONA.

Pemapar kedua oleh Bapak Tunggul Bomoaji, ST., M.Eng., dari Dinas Tenaga Keja dan Transmigrasi DIY dengan judul Proyek Perubahan: Pameran Kesempatan Kerja secara Virtual (Virtual Job Fair) melalui Aplikasi Sistem Antar Kerja Berbasis Teknologi Informasi (SAKTI).

Kepala Badan Diklat DIY, Bapak Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si., menerangkan bahwa penilaian kelulusan peserta difokuskan pada aspek proyek perubahan dengan mempertimbangkan aspek sikap dan perilaku.

Berdasarkan hasil evaluasi, peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan IV Tahun 2019 dinyatakan LULUS 40 orang dengan kualifikasi kelulusan: Memuaskan sebanyak 35 orang dan Cukup Memuaskan sebanyak 5 orang.

Berikut daftar 8 (delapan) peringkat terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan IV Tahun 2019, berturut-turut sebagai berikut:

  1. Tunggul Bomoaji, ST., M.Eng., dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta
  2. Pratama Wahyu Hidayat, STP., dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
  3. Akhmad Mukhibin, SKM., MPH., dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen
  4. Kukuh Dwi Prasetianto, ST., M.Eng., dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Bantul
  5. Diana Kurniawaty, S.IP., M.Sc., dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman
  6. Slamet Harjono, SH., dari Kelurahan Notoprajan Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta
  7. Franciscus Xaverius Joko Ari Cahyono, ST., M.Eng., dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta
  8. Suci Prihatin, A.Md., dari Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur

“Kita memahami bahwa sumber daya manusia aparatur merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi pemerintahan,” kata Bapak Moedji Rahardjo saat menyampaikan sambutan Sekda DIY.

Sebuah organisasi pemerintahan akan dilaksanakan berdasarkan visinya dan digunakan untuk kepentingan bersama, serta dalam pelaksanaan misinya akan dikelola dan diurus oleh sumber daya manusia. “Jadi manusialah yang merupakan faktor sentral dan strategis dalam semua kegiatan organisasi pemerintahan,” lanjut Bapak Moedji Rahardjo.

Perubahan dan perkembangan keadaan yang begitu cepat pada semua lini kehidupan masyarakat menuntut adanya daya kreatifitas dan semangat juang yang tinggi dari ASN. Maka sebagai unsur pimpinan aparatur negara haruslah memiliki kualitas, disiplin, pemahaman terhadap paradigma baru  berkaitan dengan pelayanan aparatur pemerintahan yang menempatkan kepuasan masyarakat di atas segala-galanya.

“Saya menaruh harapan yang besar kepada peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan IV Tahun 2019 ini agar nantinya menjadi pemimpin yang visioner, kreatif, berkualitas, serta menjadi pionir bagi kemaslahatan masyarakat yang mensinergikan semangat pengabdian dengan peningkatan kemampuan kerja yang berakar dari ilmu yang telah diperoleh dari pelaksanaan diklat,” tutup Bapak Moedji Rahardjo. (hdk)