Yogyakarta – Kamis, 23 November 2023 Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan penutupan Latsar CPNS Angkatan X Tahun 2023 di Ruang Kelas Bodronoyo. Sekretaris Daerah DIY, Bapak Drs. Beny Suharsono, M.Si., hadir dalam acara tersebut untuk menutup pelatihan.

Tujuan seperti yang disampaikan oleh Plt. Badan Diklat DIY, Ibu Amin Purwani, S.H., M.Ec.Dev., adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul, bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 74 hari dimulai pada tgl 24 Agustus s.d. 23 November 2023 dengan metode Blended Learning yang diikuti oleh peserta sebanyak 45 orang yang berasal dari :

  1. Kabupaten Kulon Progo : 17 orang
  2. Kabupaten Sleman : 3 orang
  3. Kabupaten Bantul : 8 orang
  4. Kabupaten Blitar : 9 orang
  5. Kabupaten Mempawah : 2 orang
  6. Kabupaten Klaten : 2 orang
  7. Kota Magelang : 4 orang

Evaluasi peserta pada Latsar CPNS Angkatan X, menyatakan 45 orang LULUS.  Berikut 5 peringkat terbaik :

  1. Peringat pertama oleh Dhea Sari Iswan, Amd.Pnl. dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar
  2. Peringkat kedua oleh Gabriel Romario Putra effendi, A.Md.A.Pj., dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman
  3. Peringkat ketiga oleh Rizqika Fairuzia Muhammad, A.Md.A.Pj. dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kulon Progo
  4. Peringkat keempat oleh Bagas Setyo Ananto, A.Md.Ak., dari  Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman
  5. Peringkat kelima oleh Annisa Wahyu Febrianti, A.Md.Pnl. dari  Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kulon Progo

Bapak Beny Suharsono dalam sambutannya berpesan kepada peserta Latsar CPNS Angkatan X Tahun 2023 agar membangun jejaring dan kolaborasi antar peserta serta adaptif dalam menyikapi perubahan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

“Tuntutan di luar sana sudah sedemikian cepat, ibarat maunya pelayanan itu dipesan lewat kamar, diantar juga ke kamar, sehingga yang bisa kita lakukan sebagai generasi perubahan adalah manfaatkan teknologi informasi”, terang Pak Beny Suharsono.

(hdk)