Pada hari Jumat, 9 Desember 2022 dilaksanakan Penutupan Diklat Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Keistimewaan (IPWAK) Tahun 2022 yang ditutup oleh Plt. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY, Ibu Amin Purwani, S.H., M.Ec.Dev.

Diklat dilaksanakan sejak 8 November s.d. 9 Desember 2022 selama 18 (delapan belas) hari kerja dengan sistem on class – off class. Tujuan diselenggarakannya Diklat IPWAK, seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kemitraan dan Kerjasama, Bapak Sugeng Wahyudi, M.Pd., M.Eng., adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, menciptakan ASN yang mempunyai bekal dasar pemahaman Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Keistimewaan Yogyakarta dalam melaksanakan tugas di instansinya serta menciptakan kesamaan visi dalam membangun pemerintah daerah yang berwawasan kebangsaan, menjiwai Ideologi Pancasila, dan Keistimewaan Yogyakarta.

Peserta diklat berjumlah 30 orang Tenaga Pendidik ASN di lingkungan Pemda DIY. Pelaksanaan visitasi dalam kegiatan ini ke tiga tempat yaitu Pusat Studi Pancasila UGM dan Polda DIY sementara Benchmarking (Observasi Lapangan) dilaksanakan ke Pemerintah Kota Blitar Provinsi Jawa Timur (Makam Bung Karno dan Museum Istana Gebang). Evaluasi yang dilakukan oleh penyelenggara menyatakan 30 peserta LULUS SEMUA.

Bu Amin Purwani dalam sambutannya menerangkan saat ini isu-isu tentang intoleransi, anarkisme, radikalisme dan disintegrasi semakin marak dan menjadi kekhawatiran dan keprihatian seluruh elemen bangsa Indonesia maka untuk menguatkan kembali wawasan kebangsaan, semua elemen bangsa harus memahami ideologi bangsa “Pancasila” dan sesanti Bhinneka Tunggal Ika secara holistic.

Proses internalisasi Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Keistimewaan DIY harus disertai dengan aktualisasi yang nyata sesuai dengan kompetensi masing-masing agar tidak menjadi sia-sia dan itulah tantangan yang harus kita hadapi bersama dan harus dituntaskan dalam semua level sampai dengan implementasinya sehingga benar-benar hidup dan mewujud menjadi jatidiri sebagai warga masyarakat DIY dan bangsa Indonesia.

(hdk)