Yogyakarta – Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta (Badan Diklat DIY) pada hari Senin, 1 Februari 2021 melaksanakan Pembukaan Pelatihan Kepemiminan Pengawas Angkatan I Tahun 2021 yang dilaksanakan via zoom.

Acara pembukaan diikuti oleh Sekretaris Daerah DIY, Bapak Drs. Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Badan Diklat DIY, Bapak Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si., tamu undangan dari instansi pengirim, pejabat struktural dan Widyaiswara Badan Diklat DIY.

Bapak Kuncoro Cahyo Aji dalam laporannya menyebutkan, bahwa tujuan pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas adalah untuk mengembangkan Kompetensi Peserta dalam rangka memenuhi standar Kompetensi Manajerial Jabatan Pengawas.

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I berlangsung kurang lebih selama 96 hari dimulai pada tanggal 31 Januari s.d. 18 Juni 2021.

Agenda Pelatihan sebagai berikut:

  1. Agenda Kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme;
  2. Agenda Kepemimpinan Pelayanan;
  3. Agenda Pengendalian Pekerjaan;
  4. Agenda Aktualisasi Kepemimpinan;
  5. Orientasi Program dan Evaluasi Pembelajaran.

Berikut peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I yang berjumlah 40 orang dengan rincian:

  1. Pemerintah Daerah DIY: 5 orang
  2. Pemerintah Kota Yogyakarta DIY: 6 orang
  3. Pemerintah Kabupaten Sleman DIY: 3 orang
  4. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul DIY: 8 orang
  5. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo DIY: 10 orang
  6. Pemerintah Kabupaten Bantul DIY: 4 orang
  7. Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Tengah: 4 orang

Bapak Kadarmanta Baskara Aji mengajak kepada seluruh pihak terutama peserta untuk memahami perubahan yang ada sekarang ini terkait pandemi virus Corona Covid19 yang masih belum berakhir sehingga pertemuan-pertemuan terpaksa dilakukan secara virtual.

“Saya berharap, kepada seluruhnya terutama peserta bisa menyesuaikan dengan kondisi ini sehingga makna dari diklat itu sendiri tidak akan ada perubahan. Tujuan utama dari diklat harus tetap kita dapatkan meski tata cara kediklatan ini berbeda dari biasanya,” tegasnya.

Beliau kembali menekankan bahwa yang paling penting dari proses pelatihan kepemimpinan ini adalah para peserta bisa memperoleh nilai tambah untuk meningkatkan kompetensi tidak hanya di bidang teknis tapi lebih dari itu peserta juga memiliki manajemen kepemimpinan yang lebih baik dari sebelumnya.

(hdk)