Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam ceramahnya pada Pelatihan Internalisasi Keistimewaan DIY menyampaikan kepada seluruh peserta untuk berkolaborasi satu sama lain dalam menciptakan aktivitas-aktivitas yang memiliki dampak besar bagi perubahan-perubahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kedepannya program-program kecil dengan biaya besar perlu dikurangi dan digantikan dengan program-program besar berdampak besar melalui program-program berbasis “Silang OPD”. Kesadaran dan pemahaman tentang Strategi Silang antar-tingkat Birokrasi dan lintas OPD, menurut beliau, membentuk teamwork yang tidak sekedar bersifat business as usual, tetapi mampu menciptakan peluang dan tradisi baru yaitu think and act out of the box within the system. Dalam membuat kebijakan harus berdasarkan rasa

Beliau juga berharap, DIY harus menjadi inspirasi perubahan, menyongsong terwujudnya peradaban baru yang memuliakan harkat dan martabat manusia, yakni jalma manungsa kang utama. Manungsa yang memiliki prinsip kebenaran, tangguh, terbuka, demokratis, dan berpikiran maju serta modern, tanpa melupakan jati diri sejati sebagai manusia Indonesia sekaligus warga Jogja yang memegang erat tradisi Jawa.

Konsep Jalma Manungsa Kang Utama, mewujudkan dan mempertegas tingkat kesejahteraan masyarakat tidak hanya diukur dari aspek ekonomi saja, melainkan diletakkan juga dalam konteks kebahagiaan, keharmonisan, kebebasan, rasa aman, dan rasa nyaman yang dirasakan warga.