Badan Diklat DIY menyelenggarakan Pelatihan Internalisasi Keistimewaan DIY yang diikuti oleh Pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (Eselon II) Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang dilaksanakan di Hotel Grand Inna Malioboro pada hari Jumat (24/08/2019)
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Dr. Drs. Immawan Wahyudi, MH., Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Kulon Progo, Drs. Djulistyo, Ahli Hukum Tata Negara, Dr. Andi Imanputra Sidin, Anggota DPD-RI Periode 2009-2014, Drs. Paulus Yohanes Sumino, M.M, Perwakilan dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH. Yudhohadiningrat.

Kepala Badan Diklat DIY, Ir.Kuncoro Cahyo Aji, M.Si., dalam laporan penyelenggaraan kegiatan menyampaikan bahwa Pelatihan Internalisasi Keistimewaan DIY dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah di DIY tentang nilai-nilai Keistimewaan DIY.

Penyelenggaraan pelatihan dilakukan salama 3 hari yaitu 23, 24, dan 26 Agustus 2019. Pada hari pertama dan ketiga, pelatihan dilaksanakan di Hotel Grand Inna Malioboro, dan pada hari kedua pelatihan dilaksanakan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pura Pakualaman.

Pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari Pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (Eselon II) dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sejumlah 15 orang dan dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sejumlah 15 orang.

Sementara itu Wagub DIY dalam sambutannya menyampaikan, Undang-Undang Keistimewaan meneguhkan bahwa Yogyakarta istimewa karena budaya. Status istimewa yang melekat pada DIY, lanjutnya, merupakan bagian integral dari sejarah berdirinya Republik Indonesia. “Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan pemerintah di kabupaten dan kota se-DIY tentang nilai-nilai paramarta DIY dengan harapan untuk dapat mewujudkan konsepsi gendhon rukun dalam mewujudkan pembangunan daerah secara terintegrasi, sagatra ing karya dan berbasis nilai-nilai keistimewaan,” tutup Wagub DIY